Di dalam tubuh manusia terdapat suatu sistem yang bisa mempertahankan pH darah terhadap gangguan
yang bisa mengubah
pH. Sistem ini disebut penyangga. Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH apabila ada upaya untuk menaikkan atau menurunkan pH.
pH suatu larutan bergantung pada perbandingan konsentrasi ion H+ dan konsentrasi ion OH- dalam larutannya. Sedangkan larutan penyangga adalah larutan yang mengandung suatu komponen asam dan basa yang tidak saling bereaksi sehingga larutan penyanga dapat bereaksi dengan ion H+ maupun ion OH-.
Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan suatu asam lemah dengan basa konjugasinya atau suatu basa lemah dengan asam konjugasinya.
a. Larutan penyangga dari AL dan BK (CH3COOH dan CH3COO-)
Dibuat dengan mencampurkan larutan dengan suatu garam yang mengandung asetat yang mudah larut dalam air, misalnya CH3COONa. Jika ke dalam larutan tersebut ditambahkan asam (H+) maka ion H+ akan diikat oleh CH3COO- membentuk CH3COOH.
CH3COO- + H+ → CH3COOH
Jika ditambahkan basa (OH-) maka ion OH- akan diikat oleh molekul CH3COOH.
Berdasarkan reaksi diatas, penambahan asam maupun basa tidak akan mengubah konsentrasi asam ataupun basa. Oleh karena itu, pH larutan tidak akan berubah.
b. Larutan penyangga dari BL dan AK (NH3 dan NH4+)
Dibuat dengan mencampurkan larutan NH3 dengan larutan garam ammonium yang mudah larut misalnya NH4Cl. Jika ke dalam larutan tersebut ditambahkan asam maka ion H+ akan diikat oleh molekul NH3 membentuk ion NH4+.
NH3 + H+ → NH4+
Jika ditambahkan basa maka ion OH- akan diikat oleh NH4+ membentuk NH3.
NH4+ + OH- → NH3 + H2O
Berdasarkan reaksi diatas, penambahan asam maupun basa tidak akan mengubah konsentrasi asam ataupun basa. Oleh karena itu, pH larutan tidak akan berubah.
➼ https://www.youtube.com/watch?v=AANZQ-qz7MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar